Laman

Jumat, 27 Desember 2013

cekung langit

mentari dikala pagi, matahari dikala siang,
senja di sore hari..
cahaya bagi dunia dimana elang terbang dengan gagah...
burung yang bernyanyi.. dan awan yang menari..

jauh disana..
cekung langit .. berwarna biru tua ..
menusuk hati yang pilu .. ketika memandangnya..
angin pengembara lewat hanya sekali dan pergi entah kemana...

cekung langit ..
awan mengelilinginya ..
dan burung melintas dibawahnya.. 
atap kegembiraan.. tudung keriangan... bagi alam..
.....dan kesedihan bagi pengembara....
hati yang sendiri...

burung bernyanyi riang.. awan beriak .. dan tumbuhan yang menari..
dan diatas kita cekung langit
yang membuat bibir tertarik manis kearah dua pipi..
dan menahan air mata
agar esok bukanlah hujan ..  tapi cukuplah embun di pagi hari..

Selasa, 24 Desember 2013

Lentera dunia mimpi

Bahtera kecil berlayar..
bintang tak tampak..
 ketika matahari telah terbenam...
sampai langit menjadi gelap.. hitam..

Bahtera berlayar disungai kecil..
Hanya ada lentera kecil..
Didepan kapal..
 riak air seperti kerlip bintang-bintang,pantulan cahaya lentera..
 Bahtera ini terus berlayar..

 Tak tahu apa yang di ujung sungai
 Mungkinkah laut.. Mungkingkah dunia baru..
 Di sisi kiri dan kanan hanyalah hutan..
Riak sungai yang lembut ini membuat pilu..

Seakan hanya aku yang pernah melewatinya..
Mungkin sungai ini tak berujung.. Tak bermuara...
aku bahkan tak tahu seperti apa hulu sungai
Tapi yang aku tahu.. Lentera ini abadi..
...Karena ini lentera dunia mimpi....

Tirai mendung

Tirai mendung tersingkap...
membuka langit senja...
renda-renda mendung memperlihatkan warna kelabu di baliknya...
senja terlihat buram..seakan menegur mendung yang tidak memancarkan pelangi

  kenapa.. ?? apakah tanah memalingkan wajah darimu wahai mendung ?...
  mendung menutup seluruh langit walau hujan tlah berlalu....
rawa yang airnya kehijauan....
tanah yang di genangi air....
ilalang hijau yang sedikit kecoklatan....
daun pohon yang basah...katak menyanyi bersahutan...

aku tau mendung.... kau sirami bumi..
supaya dia tampak indah dipandang kekasih sang langit..
Kau teman dan penghubung bagi bumi dan langit...
walau kau tercipta sesaat dan hilang selamanya..
Tapi kau cerminan sahabat sejati....
ada untuk memberi... lalu menghilang dengan jejak kenangan yang sejuk..